Seperti dilansir dari Metro, sementara ChatGPT menjadi berita utama, itu hanya sebagian kecil dari apa yang dapat dilakukan LLM. Dalam bentuknya saat ini, penelitian menunjukkan bahwa hanya 3% pekerja AS yang memiliki lebih dari setengah tugas mereka dilakukan dengan bantuan ChatGPT.
Kata para peneliti, pada potensi penuhnya, LLM dapat memroses dan menghasilkan berbagai bentuk data berurutan, termasuk bahasa rakitan, urutan protein, dan permainan catur. Jadi, teknologi tersebut dapat menyebabkan implikasi ekonomi, sosial, dan kebijakan yang menonjol, kata para peneliti.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)