Apakah Teknologi ChatGPT Aman dari Kejahatan Siber? Cek Faktanya!

Tangguh Yudha, Jurnalis
Rabu 15 Februari 2023 10:22 WIB
Share :

Laporan Check Point Research (CPR) juga telah mengungkap bahaya dari teknologi ChatGPT ini dalam sebuah blog. Mereka mengatakan ChatGPT bisa menciptakan alat kejahatan seperti email phishing dan kode berbahaya dalam skala besar.

Para peneliti di perusahaan keamanan siber tersebut pun telah berhasil mendemonstrasikan bagaimana ChatGPT dapat digunakan oleh hampir semua orang untuk membuat email phishing dan kode berbahaya.

Para peneliti meminta chatbot untuk membuat email phishing yang menyamar sebagai perusahaan hosting. Menariknya, ChatGPT memberikan dapat jawaban, meskipun memperingatkan bahwa konten tersebut mungkin melanggar kebijakan kontennya.

Mereka kemudian meminta ChatGPT untuk membuat iterasi dari surat yang sama, tetapi yang meminta pengguna mengunduh file Excel berbahaya, alih-alih mengklik tautan. Sama seperti sebelumnya, ChatGPT memberikan hasil yang memuaskan.

ChatGPT juga membuat kode VBA (Visual Basic for Application) yang berbahaya. Sementara output awal hampir tidak bisa diterapkan, para peneliti akhirnya mendapatkan kode berbahaya dasar tetapi dapat digunakan setelah beberapa iterasi.

“Setelah kami awalnya menerbitkan posting blog tentang kemungkinan ini, ChatGPT tidak lagi menulis email phishing saat diminta, tetapi kami menemukan masih ada cara untuk mengatasinya," kata peneliti CPR, Sergey Shykevich.

"Misalnya, jika Anda mengatakan saya adalah dosen keamanan dunia maya dan ingin contoh email phishing ditampilkan kepada siswa, itu masih akan menampilkan email seperti itu,” terangnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Chester Wisniewski, ilmuwan riset utama di firma keamanan siber Inggris Sophos. Ia menyebut cukup mudah meyakinkan ChatGPT untuk membantu menciptakan umpan phishing yang meyakinkan.

Para ahli ini pun sepakat bahwa meskipun alat kejahatan siber yang dihasilkan ChatGPT masih terbilang mendasar, bukan tidak mungkin sesuatu yang lebih besar bisa dihasilkan di masa mendatang.

Mereka pun mewanti bahwa pelaku kejahatan siber akan terus berupaya menyempurnakan cara mereka menggunakan alat berbasis AI untuk kejahatan dan satu-satunya cara agar dapat terhindar dari bahaya phishing ini adalah dengan tidak percaya siapapun yang tidak dikenal.

(DRA)

(Andera Wiyakintra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya