Jika manusia tersetrum, itu berarti terjadi kontak antara tubuh manusia sebagai konektor (konduktor) dengan sumber tegangan yang cukup tinggi. Sehingga menimbulkan arus melalui otot atau rambut.
Alasan lainnya adalah, burung yang sedang bertengger di kabel listrik mereka tidak menyentuh tanah. Sehingga tidak menyebabkan tegangan tinggi ke tegangan rendah. Misalnya seperti air mengalir dari tempat tinggi ke area lebih rendah.
Kemudian, burung juga termasuk konduktor, tapi tidak seperti tembaga yang mudah dialiri oleh aliran listrik. Maka dari itu, listrik lebih memilih mengalir di kabel berbahan tembaga, karena memiliki kualitas konduktor dibandingkan harus menyengat kaki burung.
(hel)
(Kemas Irawan Nurrachman)