6 Kontroversi Elon Musk setelah Membeli Twitter

Kemas Irawan Nurrachman, Jurnalis
Sabtu 17 Desember 2022 06:38 WIB
Catatan Redaksi Okezone (Foto: Dok)
Share :

Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter pada 27 Oktober 2022. Ini setelah Elon menyelesaikan akuisisi senilai USD44 miliar. Meski awalnya sempat membuat kontroversi saat pembeliannya, Elon akhirnya menyelesaikan akuisisi tersebut di akhir masa deadline.

Tak sampai di sana, setelah membeli media sosial bergambar burung biru tersebut, kontroversi Elon Musk seakan tidak pernah berhenti. Setidaknya ada 6 (enam) kontroversi saat kendali Twitter diambil alih Elon.

 

1. Berselisih dengan karyawan berujung pemecatan

Belum lama menjabat sebagai pemilik Twitter, Elon Musk sempat berselisih dengan insiyur perangkat lunak Twitter Eric Frohnhoefer. Perselisihan tersebut berawal dari cuitan Eric yang membatah pernyataan Elon terkait klaim Twitter berjalan lambat di berbagai negara.

Perselisihan itu berakhir dengan cuitan Elon yang memecat sang insiyur. "Dia dipecat" dan Eric mengakui jika dia kehilangan akses ke sistem internal Twitter. Kepada CNN, Eric mengaku baru mengetahui jika dirinya dipecat setelah salah seorang kerabatnya menghubungi dirinya.

 

2. PHK Besar-besaran via email

Rumor Elon Musk akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran ternyata bukan isapan jempol belaka. Berdasarkan data yang beredar, jumlah karyawan yang diberhentikan lebih dari 50 persen (dari 7.500 kini menjadi 2.700 karyawan).

Uniknya, pemberhentian tersebut dilakukan melalui email. Twitter mengirimkan email kepada karyawannya, apakah tetap beranjut atau diberhentikan.

"Dalam upaya menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami," demikian isi email tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya