Marriott International
Marriott International, jaringan hotel Amerika Serikat (AS), juga pernah mengalami peretasan pada tahun 2018. Sebanyak 500 juta informasi tamu diretas.
Informasi yang diretas meliputi informasi kontak, nomor paspor, informasi perjalanan, nomor kartu kredit, nomor Starwood Preferred Guest, dan informasi pribadi lainnya.
Kasus ini terjadi serta bergulir di meja hijau Inggris. Akibat peretasan ini, Marriott harus menghadapi denda USD24 juta dan gugatan class action.
Marriott International didenda lantaran gagal melindungi data pelanggan. Peretasan ini dilaporkan berasal dari kelompok intelijen China yang mengumpulkan data masyarakat Amerika Serikat dengan cara remote access trojan (RAT) serta mimikatz.
Equifax
Masyarakat Amerika Serikat (AS), pada 2017, dikejutkan dengan aksi peretasan Equifax. Equifax adalah perusahaan pelaporan kredit nasional yang melacak serta menilai sejarah keuangan konsumen AS.
Perusahaan Equifax ini mendapat data mengenai pinjaman, pembayaran pinjaman, batas kredit, kredit macet serta kartu kredit, hingga hal yang menjadi bagian dari penilaian kredit.
Jumlah warga AS yang terdampak akibat peretasan ini mencapai 148 juta orang. Data yang bocor terdiri dari nomor jaminan sosial, tanggal lahir, alamat hingga informasi kartu kredit.
Kerugian atas peretasan ini diperkirakan USD700 juta. Selain kerugian, perusahaan juga menghadapi kehancuran reputasi hingga diselidiki oleh kongres.
(Ahmad Muhajir)