Ingin Fokus Elektrifikasi, Nissan Stop Produksi March di Jepang

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Senin 12 September 2022 10:02 WIB
Ilustrasi mobil (freepik)
Share :

Nissan telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 14 miliar dolar AS (Rp 207,7 triliun) untuk elektrifikasi pada tahun fiskal 2026. Mereka juga berencana untuk meluncurkan 15 mobil listrik pada 2030.

Berhentinya penjualan Nissan March di Jepang memang cukup sayangkan, karena itu merupakan mobil paling laris di negara matahari terbit itu. Sejak pertama kali diluncurkan di Jepang pada 1982, penjualannya mencapai sekitar 2,6 juta unit.

Produksi Nissan March yang awalnya di Jepang dialihkan ke Thailand, ketika generasi keempat diluncurkan pada 2010 atas alasan finansial. Itu juga memungkinkan Nissan menjual March dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

Kemampuan manuver dan gaya eksteriornya yang bulat memenangi hati banyak penggemar di antara banyak konsumen Jepang, termasuk wanita.

Namun daya tariknya telah memudar dalam beberapa tahun terakhir dalam menghadapi mobil kompak saingan yang lebih baru seperti Toyota Yaris dan Honda Fit atau lebih dikenal dengan Honda Jazz.

Sedangkan di Indonesia, Nissan March harus bersaing dengan mobil LCGC yang merupakan produksi lokal. Itu terlihat pada penjualannya yang terus menurun di setiap tahunnya, di mana hanya ada empat unit pada 2019.

(Kurniawati Hasjanah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya