Pada kesempatan yang sama, Tim Advokasi Difabel Divisi Jaringan Hermin Yuniastuti mengatakan sejauh ini bus tersebut sudah memenuhi kebutuhan penyandang difabel hingga 80 persen.
"Sudah memenuhi kebutuhan kami para difabel, kalau tingkat kenyamanan juga sudah oke. Kekurangan sedikit di pintu keluar masuk kursi roda belum rata, kalau mau berbalik (berputar) agak repot karena kalau putar balik butuh ruang yang agak longgar," katanya.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi berbagai fasilitas yang sudah cukup lengkap, seperti pesan suara untuk tunanetra dan tulisan berjalan untuk tunarungu.
Kamu berminat mencoba bus ini? melansir laman Instagram @adiputro_official, masyarakat umum juga dapat mencoba naik bus uji coba yang mengikuti rute BST koridor I dengan jalur dari terminal Palur hingga bandara Adi Soemarmo. Rencana uji coba diadakan sebulan penuh hingga tanggal 10 Februari 2022.
(Kurniawati Hasjanah)