Sony Corp dan Kioxia Holdings Corp mengajukan permohonan izin kepada pemerintah Amerika Serikat (AS). Permohonan izin tersebut terkait dengan memasok cip untuk perusahaan teknologi asal China, Huawei Technologies Co Ltd.
Dikutip Voaindonesia, Huawei adalah salah satu pelanggan utama untuk sensor gambar Sony untuk produk ponsel pintar. Sedangkan Kioxia Holdings Corp adalah pembuat cip memori flash nomor dua di dunia dan juga merupakan pemasok Huawei.
Kantor berita Reuters mengutip Nikkei melaporkan, Minggu (4/10), jika hal tersebut terkonfirmasi, maka langkah tersebut mirip seperti yang dilakukan perusahaan teknologi lainnya, seperti Intel Corp yang baru-baru ini menerima lisensi dari otoritas AS.
Hubungan AS-China yang buruk dalam beberapa dekade memicu Washington untuk mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk menekan Huawei. Alasannya, perusahan raksasa telekomunikasi itu akan mentransfer data ke pemerintah China untuk kepentingan spionase.
Baca juga: Sejarah Singkat Mengenai Perkembangan Komputer
Nikkei mengatakan tanpa lisensi AS, pendapatan Sony dan Kioxia akan menghadapi risiko.
Kioxia memperingatkan bahwa pembatasan AS pada Huawei dapat memicu kelebihan pasokan cip memori dan menurunkan harga. Baru-baru ini perusahaan menunda rencana untuk melantai di bursa karena ketegangan AS-China membuat pasar cip global menjadi suram.
Seorang juru bicara Sony mengatakan perusahaan itu mematuhi semua peraturan, tetapi tidak dapat mengomentari klien tertentu. Sedangkan juru bicara Kioxia menolak untuk memberi komentar.
(Ahmad Luthfi)