Para peneliti pertama kali berpikir jejak fosil kaki berasal dari reptil kuno lain yang dikenal sebagai pterosaurus.
Tetapi investigasi mengungkapkan jejak kaki memiliki kesan tumit-ke-ujung kaki, yang menurut para paleontologis tidak mungkin dibuat oleh reptil terbang.
Dr Anthony Romilio, dari Universitas Queensland di Australia dan salah satu penulis penelitian, mengatakan: "Di satu lokasi, jejak kaki awalnya dianggap dibuat oleh pterosaurus bipedal raksasa yang berjalan di atas lumpur, kita sekarang memahami bahwa ini adalah bipedal cetakan buaya. " tutur Anthony.
Awalnya tim juga mempertanyakan tidak adanya jejak tangan, mengingat bahwa buaya modern adalah makhluk berkaki empat.
Tetapi detail halus dari ujung jari kaki dan sisik pada sol makhluk yang disimpan di situs tersebut dianggap membuktikan sebaliknya.