Sebelumnya, Huawei terpaksa menunda peluncuran laptop baru yang ditenagai Windows yang akan diluncurkan di CES Asia awal tahun ini. Microsoft juga secara singkat menghentikan penjualan laptop MateBook X Pro Huawei di toko-tokonya, sebelum kembali untuk menjual inventaris laptop Huawei yang ada.
Lebih penting lagi bagi Microsoft, kemampuan untuk menjual lisensi lagi akan menjadi kunci bagi kerja perusahaan dengan Huawei di Azure. Microsoft dan Huawei sama-sama mengoperasikan solusi cloud hybrid untuk Microsoft Azure stack, menggunakan server Huawei yang bersertifikat Microsoft.
Rencana Huawei pada Azure dan laptopnya masih bisa diperumit oleh larangan yang mempengaruhi komponen dari perusahaan yang berbasis di Amerika seperti Intel.
Baca Juga: Teleskop Hubble Amati Ledakan Sinar Paling Kuat di Alam Semesta 'Gamma'
Baca Juga: Gus Dur Hadir di Disrupto 2019
(Ahmad Luthfi)