Peraturan Euro4 Berlaku Bulan Depan, Mobil Lama Tetap Aman Dipakai

JAKARTA - Peraturan penerapan standar emisi euro4 yang akan diberlakukan bulan depan, sempat mendatangkan banyak kekhawatiran bagi pemilik mobil lama.

Bahkan Fiddy salah satu pemilik Toyota Innova 2009, sempat khawatir akan diberlakukannya euro4 oleh pemerintah mulai bulan depan. "Saya dengar akan diberlakukan bulan depan, tapi bingung mobil saya belum euro4 boleh digunakan atau tidak," ungkap Fiddy, kepada Okezone (24/9/2018).

Jika mengacu pada Peraturan Menteri LHK No.P. 20 Tahun 2017 Tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor roda 4 atau lebih Tipe Baru Katagori M, N dan O. Tertuang dalam pasal 2 ayat 1, setiap usaha dan/atau kegiatan produksi kendaraan bermotor tipe baru, wajib memenuhi ketentuan Baku Mutu Emisi Gas Buang standar Euro 4.

 

Dari penjelasan pasal 2 jelas diterangkan, penerapan euro4 akan diberlakukan pada produksi mobil baru dengan produksi Oktober 2018. Penekanannya sendiri melalui produsen mobil, dimana seluruh produksi mobilnya sudah harus menganut aturan euro4.

Menanggapi keresahan pemilik mobil juga diungkap Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto, dimana peraturan tersebut penekannya untuk produsen mobil bukan kepada pemilik mobil, begitu pula terhadap aturan hukumnya.

“Peraturan menteri hanya menekankan pada kewajiban terhadap pelaku industri, bukan pada kewajiban pelanggan, sehingga mereka ini tidak perlu khawatir," ungkap Soerjo.

 

Penerapan standar euro4 sendiri dilakukan untuk mengurangi polusi yang saat ini juga telah banyak dilakukan di berbagai negara. Langkah pemerintah juga dilakukan sebagai penyesuaian produk eksport kendaraan ke berbagai negara yang paling minim telah menggunakan regulasi euro4.

Sebelumya Indonesia masih menggunakan euro2 sebagai standar emisi, namun pemerintah dan Gaikindo merancang aturan dan menetapkan produksi mobil langsung dengan standar euro 4 melewati tahapan euro3.

(Mufrod)