JAKARTA - Rencana Pemerintah DKI Jakarta mengubah Jalur Penyeberangan orang (JPO) dengan pedestrian light controlled crossing (Pelican Crossing) di kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, dinilai kurang aman bagi pejalan kaki.
Hal tersebut menurut Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), karena kurangnya kesadaran para pengendara dan pengemudi di Indonesia terhadap hak serta keselamatan pejalan kaki.
Di beberapa jam sibuk, ungkap Jusri, masih banyak pengendara sepeda motor yang naik ke trotoar yang secara jelas itu merupakan hak dari pejalan kaki. Risiko berbahaya sangat besar ketika kesadaran kecil seperti itu saja tidak diindahkan.
"Pelican Crossing akan maksimal seperti di beberapa negara, jika kesadaran pengendara dan pengemudinya tinggi," papar Jusri.