Ilmuwan Kembangkan Robot Penyelamat dari Ebola

SPRINGFIELD – Kasus menyebarnya virus ebola yang telah menewaskan sebanyak 4.500 orang di beberapa wilayah negara bagian Amerika Serikat menjadi hal yang sangat diperhatikan. Sejumlah ilmuwan pun kini mengembangkan robot yang dapat membantu mengatasi wabah virus itu.

Pertemuan penting untuk membahas pengembangan robot tersebut akan dilakukan dalam beberapa periode. Pertemuan pertama akan dilakukan pada 7 November 2014 di beberapa lokasi, yakni Worcester Polytechnic Institute, Massachusetts, University of California Texas, dan Berkeley di Washington.

Para ilmuwan mengungkapkan, teknologi medis untuk mengatasi wabah penyakit itu memang masih dalam tahap yang terbatas. Sementara robot mobile diyakinkan bisa mengatasi sedikit masalah tersebut, seperti halnya mengangkut pasien, serta beberapa langkah tentatif yang tidak bisa dilakukan oleh manusia akan dilakukan oleh robot.

“Lihatlah situasi yang dihadapi oleh tim media saat ini, dan meski saya tidak tahu apakah robot adalah solusinya,” ujar Taskin Padir, asisten profesor teknik robotika di Worcester Polytechnic, seperti dilansir dari laman Nytimes, Kamis (23/10/2014).

Namun, Taskin Padir juga mengungkapkan bahwa proyek pengembangan robot itu diperkirakan digunakan sebagai alat yang paling aman dalam melakukan tugas dekontaminasi, seperti penyemprotan larutan pemutih untuk membersihkan pakaian atau area yang terkontaminasi ebola.

“Seperti yang terjadi di Fukushima, kemampuan robot yang dikembangkan sangat diperlukan untuk membantu dalam penanganan bencana dan bantuan manusia,” jelas Gill A Prat, seorang ahli robotik yang juga menjabat sebagai manajer di Federal Defense Advanced Research Project Agency. 

(Amril Amarullah (Okezone))