Perusahaan teknologi seperti Meta, Microsoft, dan Google telah secara agresif memperluas pusat data serta infrastruktur mereka tahun ini untuk mengimbangi permintaan AI. Pertumbuhan itu diperkirakan akan terus berlanjut. Sebuah laporan dari McKinsey & Company menunjukkan bahwa perusahaan akan menginvestasikan hampir USD7 triliun dalam biaya terkait infrastruktur pusat data secara global pada 2030.
Para produsen gadget mungkin harus menghadapi keputusan sulit tentang kapan meluncurkan dan bagaimana menetapkan harga produk mereka, kata para analis. TrendForce, perusahaan riset yang mengikuti industri semikonduktor, memperkirakan kenaikan harga memori telah membuat biaya produksi smartphone 8% hingga 10% lebih mahal pada 2025.
Kenaikan harga ini juga kemungkinan berdampak lebih besar pada model Android murah atau entry-level, karena produk dengan harga rendah biasanya memiliki margin keuntungan lebih tipis.
Dampaknya, produsen kemungkinan menunda peluncuran model entry-level dan berfokus pada model flagship yang memberi keuntungan lebih besar. Para analis memperkirakan situasi ini akan berlangsung hingga setidaknya akhir 2026, seiring penyesuaian pada rantai pasokan.
Jadi, jika Anda berencana mengganti ponsel tahun depan, bersiaplah mengeluarkan uang lebih banyak atau mulai menabung lebih awal.
(Rahman Asmardika)