Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Komdigi Ultimatum 25 PSE yang Belum Terdaftar, Ancam Sanksi Putuskan Akses

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 18 November 2025 |21:27 WIB
Komdigi Ultimatum 25 PSE yang Belum Terdaftar, Ancam Sanksi Putuskan Akses
Komdigi Ultimatum 25 PSE yang Belum Terdaftar, Ancam Sanksi Putuskan Akses (Fadli Ramadan(
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan pemberitahuan resmi kepada 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang belum terdaftar. Mereka diketahui beroperasi dan menargetkan pengguna Indonesia, tapi belum memenuhi kewajiban pendaftaran PSE.

1. Ultimatum PSE Belum Terdaftar 

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar mengatakan, pemerintah ingin menciptakan ruang digital yang aman. Oleh sebab itu, PSE yang beroperasi di Indonesia wajib mendaftar demi mempermudah peninjauan.

"Pendaftaran PSE tidak hanya bersifat administratif, tetapi merupakan instrumen penting untuk memastikan kedaulatan digital Indonesia, serta melindungi masyarakat di dalam ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab," kata Alexander dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).

Komdigi menegaskan, kewajiban pendaftaran PSE telah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PM Kominfo 5/2020).

Pasal 2 dan Pasal 4 regulasi tersebut secara tegas mewajibkan setiap PSE Lingkup Privat (baik domestik maupun asing) untuk mendaftarkan sistem elektroniknya sebelum beroperasi. Pemerintah juga telah melakukan sosialisasi sejak regulasi diterbitkan, tapi proses penegakan dilakukan secara bertahap.

"Jika tetap tidak melakukan pendaftaran setelah notifikasi dikirimkan, sanksi administratif hingga pemutusan akses dapat diterapkan sesuai peraturan yang berlaku," ujar Alexander.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement