Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sistem FSD 2,9 Juta Mobil Tesla Diselidiki Terkait Pelanggaran Lalin

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 12 Oktober 2025 |18:48 WIB
Sistem FSD 2,9 Juta Mobil Tesla Diselidiki Terkait Pelanggaran Lalin
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA - Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) membuka penyelidikan terhadap 2,88 juta kendaraan Tesla yang dilengkapi dengan sistem Full Self-Driving (FSD) atas lebih dari 50 laporan pelanggaran keselamatan lalu lintas dan serangkaian kecelakaan.

Badan keselamatan otomotif tersebut mengatakan FSD—sistem bantuan yang mengharuskan pengemudi selalu memperhatikan dan melakukan intervensi jika diperlukan—telah "menginduksi perilaku kendaraan yang melanggar undang-undang keselamatan lalu lintas."

Badan tersebut mengatakan telah menerima laporan kendaraan Tesla yang menggunakan FSD saat menerobos lampu lalu lintas merah dan mengemudi melawan arah yang benar saat berpindah jalur.

Secara total, NHTSA sedang meninjau 58 laporan masalah yang melibatkan pelanggaran keselamatan lalu lintas saat menggunakan FSD, termasuk 14 kecelakaan dan 23 cedera.

Investigasi baru ini muncul di tengah meningkatnya pengawasan Kongres terhadap sistem bantuan pengemudi canggih Tesla, beberapa minggu setelah administrator NHTSA yang baru dikukuhkan.

 

Tesla, yang tidak segera menanggapi permintaan komentar, mengeluarkan pembaruan perangkat lunak untuk FSD minggu ini, demikian dilaporkan Reuters.

Berpotensi Berujung Penarikan

NHTSA mengatakan telah menerima enam laporan di mana sebuah kendaraan Tesla, yang beroperasi dengan FSD aktif, "mendekati persimpangan dengan lampu lalu lintas merah, terus melaju ke persimpangan melawan lampu merah, dan kemudian terlibat dalam tabrakan dengan kendaraan bermotor lain di persimpangan tersebut."

NHTSA mengatakan empat kecelakaan mengakibatkan satu atau lebih cedera.

Investigasi ini—evaluasi awal—merupakan langkah pertama sebelum badan tersebut dapat meminta penarikan kembali kendaraan-kendaraan tersebut jika diyakini menimbulkan risiko keselamatan yang tidak wajar.

NHTSA juga akan meninjau perilaku FSD saat mendekati perlintasan kereta api.

Sistem FSD Tesla, yang lebih canggih daripada sistem Autopilot-nya, telah diselidiki oleh NHTSA selama setahun.

 

Pada Oktober 2024, badan tersebut memulai penyelidikan terhadap 2,4 juta kendaraan Tesla yang dilengkapi dengan FSD setelah empat tabrakan yang dilaporkan dalam kondisi visibilitas jalan yang terbatas, seperti silau matahari, kabut, atau debu di udara, termasuk kecelakaan fatal pada 2023.

Tesla mengatakan FSD "akan mengantar Anda hampir ke mana saja dengan pengawasan aktif Anda, hanya membutuhkan intervensi minimal," tetapi tidak membuat mobil tersebut mengemudi sendiri.

NHTSA juga sedang meninjau penerapan robotaxi swakemudi Tesla di Austin, Texas, yang diluncurkan pada Juni.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement