JAKARTA - Prosuden asal Jepang, Yamaha, memulai studi untuk menguji sistem swap battery atau penukaran baterai.
1. Studi Tukar Baterai
Sebagai informasi, Yamaha telah melakukan uji coba motor listrik E01 di empat kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Bali, dan Medan. Ini sebagai bentuk uji coba mengenai motor listrik yang cocok untuk masyarakat Indonesia.
Berbeda dengan proyek sebelumnya, pada fase ini Yamaha akan menggandeng penyedia jasa layanan ride sharing guna mengevaluasi performa kendaraan listrik swap battery. Pengujinya adalah para mitra driver dalam mendukung mobilitas masyarakat perkotaan, sembari melihat potensi bisnis.
Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM), Satoshi Takagi, mengatakan pihaknya berkomitmen dapat menghadirkan solusi mobilitas terbaik untuk masyarakat Indonesia.
"Oleh sebab itu, setelah sukses melakukan uji kendara dengan EV model E01 yang memiliki mekanisme fix battery beberapa waktu lalu, saat ini Yamaha memasuki fase kedua pengujian EV dengan menggunakan model swap battery," kata Takagi dalam keterangan resmi.
Melalui skema kolaborasi dengan penyedia layanan ride sharing, Yamaha berupaya mendorong terciptanya sebuah jaringan ekosistem yang memberikan nilai tambah. Itu untuk mempermudah user terhadap akses mobilitas.
"Harapan kami ke depan, dengan berbagai studi komprehensif yang kami lakukan, Yamaha akan benar-benar bisa menghadirkan kendaraan ramah lingkungan terbaik untuk menjawab kebutuhan mobilitas dan gaya hidup konsumen Indonesia," ujar Takagi.
Mengingat model yang digunakan pada studi kali ini merupakan EV swap battery, untuk mendukung kelancaran operasional, Yamaha telah berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti menyediakan stasiun tukar baterai mandiri yang telah tersebar di berbagai titik strategis di wilayah Jabodetabek.
(Erha Aprili Ramadhoni)