"Saya diundang dalam seminar di Vietnam beberapa tahun lalu, ada delegasi AS yang bilang pajak mobil tertinggi ada di Indonesia," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Kukuh meminta pemerintah memperhatikan instrumen pajak yang membuat nilai mobil menjadi lebih tinggi. Bahkan, jika dibandingkan Malaysia yang nilainya lebih tinggi dibandingkan Thailand, pajak di Indonesia masih jauh di atasnya.
"Belakangan kita bedah, masyarakat mau membeli kendaraan tapi harganya masih mahal. Misalnya saja Toyota Avanza dibuat di Indonesia bayar pajak tahunan Rp5 juta, produk yang sama di Malaysia pajaknya Rp500 ribu. Begitu besar pajak makanya stagnan, ini yang harus kita lihat sekarang," ucapnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)