Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Digembar-gemborkan Anti Peluru, ‘Truk Kiamat’ Elon Musk Jadi Sasaran Rudal AS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 09 Agustus 2025 |19:41 WIB
Digembar-gemborkan Anti Peluru, ‘Truk Kiamat’ Elon Musk Jadi Sasaran Rudal AS
Tesla Cybertruck.
A
A
A

JAKARTA – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dilaporkan telah memesan truk listrik Tesla Cybertruck untuk digunakan oleh pasukannya, menurut dokumen pengadaan yang baru-baru ini diungkap. Tidak untuk mengangkut pasukan, truk listrik kebanggaan Elon Musk ini dibeli USAF untuk dijadikan sasaran tembak rudal dan diledakkan.

Dalam dokumen tersebut, Pusat Uji Angkatan Udara AS (AFTC) sedang dalam proses pembelian dua Tesla Cybertruck. Mobil-mobil listrik ini akan digunakan di White Sands Missile Range di New Mexico, sebuah fasilitas raksasa yang dikenal untuk menguji sistem persenjataan canggih.

Cybertruck merupakan bagian dari pesanan yang lebih besar untuk 33 kendaraan target, yang juga mencakup berbagai sedan generik, SUV, dan truk pikap lainnya. Perbedaan utamanya adalah meskipun Angkatan Udara tidak menyebutkan merek untuk kendaraan lain, mereka secara eksplisit meminta dua unit Tesla Cybertruck berdasarkan namanya.

Dilansir ArenaEV, alasan yang dicantumkan terkait pembelian Cybertruck dalam dokumen tersebut singkat dan sedikit unik: militer yakin bahwa musuh-musuhnya dapat mulai menggunakan Cybertruck di zona konflik.

Dokumen tersebut mencatat bahwa mobil-mobil listrik spesifik ini "ditemukan tidak mengalami tingkat kerusakan normal yang diperkirakan akibat benturan keras". Untuk mempersiapkan kemungkinan ini, Angkatan Udara ingin menguji senjata berpemandu presisinya terhadap rangka luar truk yang terbuat dari baja tahan karat non-konvensional. Tujuannya adalah memastikan amunisinya efektif melawan Cybertruck dengan mensimulasikan "skenario semirip mungkin dengan situasi dunia nyata."

 

Meski terdengar aneh, nyatanya alasan tersebut sangat mungkin terjadi. Pasalnya, tahun lalu muncul gambar dan video yang menunjukkan pemimpin Republik Chechnya dengan armada Cybertruck miliknya. Ada klaim bahwa truk listrik yang dimodifikasi tersebut telah digunakan dalam perang di Ukraina.

Penjualan ini sendiri merupakan langkah yang aneh dan ironis bagi Tesla. Elon Musk telah berulang kali memasarkan Cybertruck sebagai kendaraan yang cukup tangguh untuk menghadapi kiamat, membanggakan eksteriornya yang "antipeluru" dan secara langsung mempromosikannya kepada militer sebagai kendaraan tempur potensial. Kini, ketangguhan legendaris truk tersebut menjadi alasan utama mengapa ia digunakan sebagai sasaran tembak rudal berteknologi tinggi.

Untuk kendaraan yang telah berjuang keras mencapai target penjualan ambisiusnya, pesanan apa pun tetap diterima. Dengan produksi dan penjualan yang jauh di bawah target awal Musk, yaitu 500.000 unit per tahun, kontrak pemerintah merupakan kemenangan kecil namun penting.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement