TANGERANG - PT Toyota Astra Motor (TAM) memutuskan memproduksi lokal mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni bZ4X. Hal ini untuk mendukung transisi kendaraan elektrifikasi.
Produksi lokal bZ4X diharapkan dapat menekan harga jual yang membuatnya semakin terjangkau. Begitu juga dengan ketersediaan suku cadang yang diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam melakukan perawatan.
"Kita pengen tumbuh bersama Indonesia, selalu ada untuk Indonesia jadi kita datang. Kita enggak janji, kita buktikan bahwa kita local production di sini," kata Direktur Marketing PT TAM, Jap Ernando Demily, di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang.
Ernando mengatakan, dengan memproduksi secara lokal, akan ada dampak lanjutannya. Hal ini membuat roda ekonomi berputar dan memastikan konsumen tetap merasa nyaman saat menggunakan bZ4X.
"Ini juga menciptakan employment rate, consumption akan bergerak, dengan demikian spiral effect-nya tumbuh bareng, Indonesia tumbuh. Itu dua tujuan kenapa kita putusin untuk local production bZ4X," tuturnya.
Ernando menjelaskan, Toyota serius dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ini dibuktikan dengan pembangunan sejumlah charging station di diler-diler Toyota.
"Toyota sangat serius dalam mempersiapkan sesuatu. Hal ini terlihat dari saat pertama kali mendatangkan bZ4X kami membangun ekosistemnya hingga sekarang sudah ada 118 SPKLU yang tersedia," ujarnya.
Selain diler, Toyota membuka fasilitas di tempat umum sehingga pelanggan bisa lebih mudah untuk mengisi daya selama bepergian. Produsen asal Jepang itu juga membangun jaringan perawatan di seluruh Indonesia.
"Kami sudah memiliki sekitar 300 outlet serta 1.000 part shop. Jadi, di mana-mana Toyota sudah ada untuk memastikan perawatan kendaraan lebih mudah," ucap Ernando.
Untuk saat ini, belum diketahui berapa harga pasti dari bZ4X hasil rakitan lokal. Model yang saat ini diimpor langsung dari luar negeri alias CBU (Completely Built Up) dibanderol Rp1,2 miliaran.
(Erha Aprili Ramadhoni)