“Memahami adaptasi ini membantu kita mengungkap bagaimana mikroba bertahan hidup di luar angkasa, yang memberikan wawasan tentang mekanisme bertahan hidup jangka panjang."
Tim peneliti terus memantau karakteristik bakteri baru tersebut, dengan fokus pada potensi dampak kesehatan bagi kru dan strategi mitigasi untuk misi jangka panjang. Temuan di masa mendatang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai protokol pengendalian mikroba di Tiangong dan platform antariksa internasional lainnya, serta memengaruhi inovasi bioteknologi untuk Bumi dan antariksa.
(Rahman Asmardika)