Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mikroba Baru Ditemukan di Stasiun Luar Angkasa Tiangong China, Mahkluk Alien?

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 21 Mei 2025 |12:53 WIB
Mikroba Baru Ditemukan di Stasiun Luar Angkasa Tiangong China, Mahkluk Alien?
Stasiun Luar Angkasa Tiangong.
A
A
A

Penemuan Mikroba Alien?

Platform Tiangong telah memungkinkan lebih dari 180 eksperimen sains hingga saat ini, termasuk pengembangan varietas padi yang ditanam di luar angkasa, penerapan penelitian sel punca, giroskop atom dingin berbasis luar angkasa, dan ekosistem eksperimental berkelanjutan, menurut media China.

Rosa Santomartino, profesor teknik biologi dan lingkungan di Universitas Cornell mengatakan bahwa meski ditemukan di luar angkasa, mikroba baru ini kemungkinana bukanlah “alien”. Menurutnya, Niallia tiangongensis mungkin adalah mikroba yang tidak terdokumentasi di Bumi dan terbawa ke stasiun luar angkasa oleh astronot.

Pasalnya mikroba ini berasal dari Bumi, kemungkinan dibawa oleh astronot dalam Tiangong, dan kemudian berevolusi.  

"Pesawat antariksa dibersihkan dan disterilkan secara menyeluruh sebelum diluncurkan, dan saat mencapai orbit, mikroba tersebut hampir steril. Namun, begitu astronot tiba, mereka pasti membawa miliaran mikroba dari tubuh dan lingkungan sekitar mereka. Di antara mikroba-mikroba ini, beberapa mungkin sebelumnya tidak terdokumentasi di Bumi, bukan karena mereka makhluk luar angkasa, tetapi hanya karena mereka belum ditemukan hingga saat ini,” kata Santomartino sebagaimana dilansir Newsweek.

Meski begitu, Santomartino menekankan bahwa penemuan ini sangat berharga, khususnya bagi komunitas biologi luar angkasa dan mikrobiologi umum.

“Luar angkasa menghadirkan serangkaian pemicu stres yang unik, gravitasi yang berubah, radiasi yang lebih tinggi, dan lingkungan yang terbatas, yang dapat memengaruhi perilaku mikroba secara signifikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa mikroorganisme dapat menjadi lebih ganas dan membentuk biofilm yang lebih kuat dan lebih tebal di luar angkasa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Santomartino mengatakan bahwa seperti kebanyakan Cytobacillus, Niallia tiangongensis memiliki sifat-sifat, seperti gen respons stres, protein khusus, dan kemampuan membentuk spora dorman, yang membuatnya sangat cocok untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem seperti di luar angkasa.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement