Anak-anak serigala baru tersebut telah diamati mengembangkan ciri-ciri yang konsisten dengan fosil serigala ganas yang diketahui. Bulu putih tebal, gigi yang lebih besar, dan struktur tubuh telah dilaporkan. Hasil ini diperoleh dari identifikasi perubahan pada 14 gen. Penyuntingan gen diperkenalkan menggunakan teknologi CRISPR.
Perusahaan yang sama sebelumnya telah mengkloning serigala merah. Tim tersebut juga telah menciptakan "tikus berbulu" sebagai bagian dari upaya pemulihan raksasa. Kelahiran dire wolf yang sukses ini menandai fase baru dalam pemulihan spesies yang digerakkan oleh gen.
(Rahman Asmardika)