Dalam sebuah wawancara di SI.com, TenZ menyebut bahwa banyak pemain sering memilih Reyna tanpa benar-benar memiliki keterampilan yang cukup untuk memaksimalkan kemampuannya. Hal ini sering kali menyebabkan tim mengalami kekalahan karena adanya pemain Reyna yang kurang efektif dalam bertempur.
"Sejujurnya, permainan terasa lebih seimbang tanpa Reyna. Banyak pemain yang berpikir mereka bisa meng-carry tim hanya dengan memilih Reyna, tetapi akhirnya justru menjadi beban," ujar TenZ.
Meskipun demikian, tidak dapat disangkal bahwa Reyna tetap menjadi salah satu agen paling ikonik di Valorant. Kini, dengan bug yang telah diperbaiki, para pemain dapat kembali menggunakan Reyna dan memaksimalkan potensinya dalam permainan.
Bagi yang ingin melihat bagaimana reaksi komunitas terhadap penonaktifan Reyna, berikut adalah salah satu video yang membahas topik ini:
Penonaktifan Reyna di Valorant terjadi karena adanya bug pada efek Overheal dari skill Devour, yang menyebabkan regenerasi HP tidak bekerja dengan benar. Riot Games dengan cepat menonaktifkan Reyna untuk sementara waktu dan memperbaiki bug tersebut dalam waktu tiga hari.
Kini, Reyna telah kembali ke permainan dengan perbaikan yang memastikan kemampuannya bekerja dengan normal. Namun, beberapa pemain merasa bahwa permainan lebih seimbang saat Reyna dinonaktifkan, terutama dalam mode ranked.
(Rahman Asmardika)