Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kecelakaan Ibunda Chacha Frederica, Ini Cara Turun yang Benar saat Boncengan Motor

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 04 Februari 2025 |11:10 WIB
Kecelakaan Ibunda Chacha Frederica, Ini Cara Turun yang Benar saat Boncengan Motor
Kecelakaan Ibunda Chacha Frederica, Ini Cara Turun yang Benar saat Boncengan Motor (Ilustrasi/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ibunda Chacha Frederica, Hera Sudiyar, mengalami kecelakaan motor yang membuatnya mengalami patah tulang paha kaki kiri. Ini terjadi akibat dirinya terpeleset saat turun dari boncengan motor akibat pijakan yang licin.

1. Ibuda Chacha Frederica Kecelakaan Motor

"Mama mau turun dari motor, nginjek kayak injekan motor itu. Licin, kaki kanannya lurus ke depan, kaki kirinya bentuknya 90 derajat. Mama juga bingung, 'kok kakiku gini', kata mama. Aku tuh panik dek ngeliatnya. Terus digerakkan kok gak bisa sebelah kiri kaki kanan digerakkan bisa. Makanya mama ambil tangannya mama tuh, ngambil kaki terus digeser gitu. Katanya sakit banget," kata Chacha kepada wartawan.

Diketahui, kewaspadaan tak hanya diperlukan pengendara sepeda motor, tapi juga mereka yang dibonceng. Terlebih dalam kondisi hujan, karena jalan licin dan juga pijakan kaki atau foot step yang juga licin.

2. Tips Aman Boncengan Motor 

Melansir berbagai sumber, Selasa (4/2/2025), ada beberapa cara aman dalam berboncengan sepeda motor. Salah satu cara membonceng yang aman adalah memperhatikan posisi duduk karena bisa mempengaruhi kestabilan berkendara.

Pastikan pembonceng tidak duduk miring dan gunakan pijakan kaki yang tersedia tidak menginjak knalpot. Duduk menghadap depan dengan kaki berada di kanan dan kiri bagian motor. Tujuannya, agar keseimbangan pengendara saat melakukan manuver atau menikung tetap stabil.

 

Ketika menjadi penumpang, posisi badan juga jangan kaku. Ikuti gerakan tubuh pengendara yang sedikit miring saat menikung. Posisi badan penumpang yang luwes membuat pengendalian sepeda motor akan tetap lincah.

Saat turun dari motor, pastikan memegang bahu pengendara motor terlebih dahulu untuk sebagai penyeimbang. Kemudian, turunkan kaki kanan terlebih dahulu dengan memutar ke belakang ke sisi kiri. Sementara kaki kiri diturunkan paling terakhir untuk setelah kaki kanan menginjak tanah.

Pastikan pijakan kaki kiri kokoh, tidak licin atau terlipat. Jika licin, pastikan pijakan kaki tidak terpeleset untuk menghindari hal yang tak diinginkan. Sebab, bisa menyebabkan risiko seperti kaki terkilir atau bahkan patah tulang.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement