JAKARTA – Bagi Anda yang mempunyai jiwa berpetualang, mobil sport utility vehicle (SUV) sangat cocok digunakan. Pasalnya, SUV menawarkan ketangguhan yang membuatnya bisa bermanuver bahkan di medan yang curam sekalipun.
Salah satu SUV yang menjadi favorit di Tanah Air adalah Mazda CX-30. Mobil ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2019 silam. PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) kini kembali mengeluarkan Mazda CX-30 versi improvement.
Okezone berkesempatan bersama 7 jurnalis lainnya menjajal Mazda CX-30 untuk mengelilingi sejumlah wilayah di Jawa Barat selama 4 hari saat Mazda 7G Expedition 2025.
Sekira pukul 09.30 WIB, flag-off dikibarkan di halaman dealer Mazda Simprug oleh Chief Operating Officer (COO) PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio dan GM Marketing Communications Mazda Indonesia Pramita Sari.
Kesan pertama yang kami rasakan dari mobil ini adalah kesenyapan dalam kabin. Nyaris tak terdengar suara bising dari kemacetan Kota Jakarta pada pagi itu. Sementara, visibilitas bagi penumpang depan dan driver juga sangat bagus.
Mazda CX-30 memiliki suspensi yang nyaman. Hal ini terasa saat kami melewati kontur jalan bergelombang hingga gundukan.
Sementara fitur Lane Departure Warning (LDW) dan Lane Keep Assist System (LAS) Mazda CX-30 sangat memanjakan pengemudi ketika kami melintas di jalan tol dengan kecepatan lebih dari 80 Km.
Teknologi tersebut sangat membantu saat kehilangan konsentrasi di jalan. Sensor akan memberikan peringatan untuk fokus pada setir dan secara otomotis bisa membawa mobil kembali ke jalur awal atau mengikuti garis jalan.
Fitur lainnya G-Vectoring Control Plus (GVC Plus) juga sangat membantu menstabilkan mobil saat melewati berbagai macam kelokan.
Seperti yang saya rasakan saat menuju kawasan Ciletuh yang sarat dengan belokan dan tanjakan tajam. Saat memasuki tikungan, GVC Plus menurunkan torsi putaran mesin sementara, untuk memindahkan berat dan meningkatkan cengkeraman roda depan.
Kemudian saat keluar dari tikungan, torsi mesin dikembalikan untuk menggeser berat ke belakang untuk stabilitas yang lebih besar
Tempat yang kami singgahi saat Mazda 7G Expedition adalah, Cikidang, Ciletuh, Sukabumi, Cianjur, Bandung dan Jatiluhur. Total jalur yang ditempuh sepanjang 640 Km dengan kontur jalan yang cukup ekstrem.