Tak Suka Dirundung
Pasangan ini sedang berada di sebuah kamar hotel di Brussel, yang berjarak hanya ratusan meter dari gedung Komisi Eropa, ketika komisioner persaingan usaha Margarethe Vestager akhirnya membacakan putusan yang telah ditunggu-tunggu oleh mereka dan situs-situs belanja lainnya.
Namun putusan itu tidak serta merta mereka rayakan. Fokus mereka selanjutnya adalah memastikan Komisi Eropa melaksanakan keputusannya.
“Saya rasa sangat disayangkan bagi Google bahwa mereka melakukan hal tersebut kepada kami,” kata Shivaun.
“Kami berdua dibesarkan dengan khayalan bahwa kami dapat membuat perbedaan, dan kami benar-benar tidak suka dirundung.”
Bahkan kekalahan terakhir Google dalam kasus ini bulan lalu tidak menjadi akhir bagi pasangan ini.
Mereka percaya bahwa Google tetap anti-persaingan dan Komisi Eropa sedang menyelidikinya.
Pada bulan Maret tahun ini, di bawah Undang-Undang Pasar Digital yang baru, komisi tersebut membuka penyelidikan terhadap perusahaan induk Google, Alphabet, mengenai dugaan perusahaan tersebut terus mengutamakan produk dan jasanya dalam hasil pencarian.
“Keputusan CJEU [Pengadilan Eropa] [pada tahun 2024] hanya berkaitan dengan bagaimana kami menampilkan hasil produk dari tahun 2008-2017,” kata juru bicara Google.
“Perubahan yang kami lakukan pada 2017 untuk mematuhi keputusan Komisi Eropa telah berhasil selama lebih dari tujuh tahun, itu menghasilkan miliaran klik untuk lebih dari 800 situs perbandingan harga.”
“Oleh sebab itu, kami terus menentang keras klaim yang dibuat oleh Foundem dan akan melawannya saat kasus ini dibahas oleh pengadilan.”
Keluarga Raff juga mengajukan gugatan ganti rugi perdata terhadap Google, yang prosesnya akan dimulai pada semester pertama 2026.
Kalau pun kemenangan itu akhirnya mereka dapatkan, itu akan terasa pahit mengingat mereka terpaksa menutup Foundem pada tahun 2016.
Pertarungan panjang melawan Google juga sangat melelahkan bagi mereka.
“Andai kami tahu ini akan memakan waktu bertahun-tahun seperti ini, kami mungkin tidak akan melakukannya,” tutur Adam.
(Erha Aprili Ramadhoni)