Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangkitkan Semangat Wirausaha, Indocomtech 2024 Padukan Pameran Bisnis dan Ritel

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Rabu, 30 Oktober 2024 |17:12 WIB
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Indocomtech 2024 Padukan Pameran Bisnis dan Ritel
Pameran Indocomtech 2024 akan berlangsung mulai 30 Oktober – 3 November 2024 menampilkan sebanyak 174 booth dari 121 perusahaan industri teknologi dari dalam dan luar negeri di ICE BSD (Foto: Dok Indocomtech)
A
A
A

Jakarta,Okezone-Kemajuan teknologi digital yang semakin masif berkembang melahirkan era kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) yang tidak bisa dihindari. Teknologi AI terbukti mampu meningkatkan produktifitas yang  mempermudah pekerjaan manusia dalam banyak sektor kehidupan sehingga menjadi lebih cepat dan efisien.

Dampak dari AI ini, menurut  Marsudi Wahyu Kusworo, selaku Ketua Steering Committee Indocomtech, diperkirakan sebanyak 30 juta pekerjaan akan tergantikan oleh mesin pada 2030, tetapi di sisi lain, bermunculan 60 juta pekerjaan baru.

Bagaimana Indonesia mempersiapkan SDM unggul untuk mengisi peluang 60 juta pekerjaan baru pada 2030 tersebut menjadi sorotannya dalam pembukaan Indocomtech 2024 di ICE BSD, Rabu (30/10/2024) pagi. Pameran akan berlangsung selama 5 hari (30 Oktober – 3 November 2024), menampilkan sebanyak 174 booth dari 121 perusahaan industri teknologi dari dalam dan luar negeri yang meliputi kategori Gadget and accessories, Consumer Electronics, Gaming Gear, Commerce Solution, Smart home appliances, Life Style, Transportation Technology, Software, dan jasa solusi IT.

Guru Besar bidang Information Technology (IT) atau Teknologi Informasi pertama di Indonesia ini mengharapkan pameran teknologi informasi terbesar dan terlama di Indonesia, Indocomtech bisa terus menjadi trigger sekaligus trendsetter perkembangan teknologi informasi yang mampu menggerakkan semangat wirausaha generasi muda. Karena, menurutnya, kewirausahaan adalah profesi yang tidak bisa tergantikan oleh mesin dan AI.

 “Kewirausahaan pada dasarnya membutuhkan kreativitas yang tinggi tidak akan mudah tergantikan oleh robot pintar sekalipun. Justru dengan kreativitas ini, semakin memberikan ruang bagi generasi muda dengan berbagai keahlian, kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi AI dengan bijak untuk kehidupan yang lebih baik,“ tutur  Marsudi Wahyu Kisworo.

Dia menambahkan teknologi AI harus digunakan untuk memberikan nilai tambah yang nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga ekonomi digital Indonesia bisa terus berkelanjutan. Dia juga menandaskan pentingnya pembangunan ekosistem ekonomi digital salah satunya melalui penyelenggaraan Indocomtech yang saat ini memasuki usia ke-30 tahun.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement