Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Temukan Fosil Laba-Laba Raksasa Purba Berusia 16 Juta Tahun

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 21 Oktober 2024 |13:24 WIB
Peneliti Temukan Fosil Laba-Laba Raksasa Purba Berusia 16 Juta Tahun
Megamonodontium mccluskyi. (Foto: Museum Australia)
A
A
A

SYDNEY - Para ilmuwan telah menemukan fosil laba-laba pintu jebakan (trapdoor spider) raksasa di New South Wales, yang merupakan spesimen keempat dari jenisnya yang dapat ditemukan di Australia. Mahkluk ini diyakini berkeliaran dan berburu di daerah sekitarnya yang dulunya merupakan hutan hujan lebat, kata para peneliti dalam laporan yang baru-baru ini dirilis.

Tahun lalu, para ilmuwan menemukan fosil kawasan hutan hujan jutaan tahun lalu, yang dipenuhi dengan spesimen termasuk tumbuhan, laba-laba pintu jebakan, jangkrik raksasa, dan tawon.

Kini kawasan tersebut merupakan kawasan padang rumput yang dikenal dengan nama McGraths Flat.

Para peneliti menamai fosil laba-laba itu 'Megamonodontium mccluskyi'. Ia hidup pada periode Miosen 11 hingga 16 juta tahun yang lalu.

“Hanya empat fosil laba-laba yang pernah ditemukan di seluruh benua, sehingga menyulitkan para ilmuwan untuk memahami sejarah evolusi mereka,” kata ahli paleontologi Matthew McCurry dari Universitas New South Wales dan Museum Australia, sebagaimana dilansir Indy100.

“Itulah mengapa penemuan ini sangat penting, mengungkap informasi baru tentang kepunahan laba-laba dan mengisi kesenjangan dalam pemahaman kita tentang masa lalu.

“Kerabat terdekat dari fosil ini sekarang hidup di hutan basah di Singapura hingga Papua Nugini.

“Hal ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut pernah menempati lingkungan serupa di daratan Australia tetapi kemudian punah karena Australia menjadi lebih gersang.”

Laba-laba ini ditemukan di antara banyak fosil Miosen lainnya. Di beberapa di antaranya, fosilnya terawetkan dengan baik sehingga struktur subselular dapat terlihat.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement