Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Penyebab Shockbreaker Motor Keras

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Kamis, 17 Oktober 2024 |06:22 WIB
10 Penyebab Shockbreaker Motor Keras
10 penyebab shockbreaker motor keras. (Suzuki)
A
A
A

JAKARTA - Kondisi shockbreaker motor keras bisa membuat kondisi berkendara menjadi tidak nyaman, terutama saat melewati jalan berlubang atau berbatu. Ini karena shockbreaker tidak mampu meredam getaran  dengan maksimal. 

Selain itu, masalah apapun yang terjadi pada suspensi bisa berdampak pada keselamatan pengemudi saat berkendara. Karena itu, pengendara harus merawat kondisi shockbreaker. 

Ada beberapa hal yang menyebabkan shockbreaker menjadi keras. Berikut 10 penyebab shockbreaker keras, sebagaimana dilansir dari laman Suzuki, Kamis (17/10/2024) : 

1. Usia Shockbreaker 

Seiring usia pemakaian, kinerja shockbreaker pasti menurun. Meski suspensi ini merupakan termasuk komponen yang slow moving parts, bukan berarti pengendara abai terhadap perawatannya.  

Itu karena setiap komponen pasti memiliki usia pakai tertentu. Jadi, jika penyebab shockbreaker keras karena telah melewati batas usia pakai, sudah seharusnya menggantinya dengan yang baru. 

2. Kualitas Rendah 

Apabila suspensi motor sudah diganti baru tapi cepat rusak, bisa jadi karena kualitasnya yang rendah. Untuk itu, pastikan membeli shockbreaker pada toko yang  tepercaya. 

3. Pelumas Terlalu Banyak atau Sedikit

Faktor berikutnya yang bisa membuat shockbreaker motor keras adalah pelumas atau oli shock melebihi standar kebutuhan motor atau tidak sesuai anjuran pabrik. Kondisi tersebut berdampak pada terhambatnya fungsi oli itu sendiri. 

Ini juga berlaku sebaliknya. Jika oli shock terlalu sedikit, juga akan berdampak buruk pada kinerja shockbreaker. Karena itu, isilah oli shock sesuai batas standar yang ada pada tabung agar kinerja suspensi motor tetap terjaga.  

4. Oli Shock Rusak

Penyebab berikutnya adalah oli shock yang rusak dikarenakan dua hal. Pertama, karena kehilangan sifat pelumasnya (degradasi) dan kedua karena terlalu kental. 

Oli shock bisa mengalami degradasi seiring berjalannya waktu sehingga membuatnya tidak mampu meredam getaran atau guncangan. Sementara kadar tingkat kekentalan oli shock (viskositas) yang terlalu tinggi sehingga tidak bisa bekerja secara maksimal. 

Jika ini terjadi, solusi terbaik adalah segera mengganti oli shock motor. Akan lebih baik lagi jika oli shock diganti secara teratur sesuai panduan pabrik, telah melewati jarak 15 km, atau paling lambat setelah 1 tahun pemakaian kendaraan.  

5. Oli Shock Bocor

Masih seputar oli, masalah paling umum yang membuat suspensi keras adalah adanya kebocoran pada oli shockbreaker. Kondisi ini merupakan permasalahan yang bersifat urgent sehingga butuh mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement