Situs ini sekarang menjadi salah satu tempat paling radioaktif di dunia, setelah memproduksi sekitar 74 ton plutonium untuk persediaan senjata nuklir Amerika Serikat (AS).
Didirikan pada 1943, situs ini digunakan selama Perang Dingin dan merupakan salah satu fasilitas utama Amerika Serikat untuk produksi plutonium guna membuat senjata nuklir. Situs ini secara umum dikenal sebagai bagian yang berkontribusi terhadap bom atom pertama.
Hanford memproduksi hampir dua pertiga dari plutonium yang digunakan dalam persediaan senjata nuklir AS karena sekira 60.000 senjata nuklir dibuat di sana, termasuk bom yang dijatuhkan di Nagasaki pada 1945.
Situs ini sekarang sudah tidak beroperasi lagi, tetapi masih menyimpan sekira 60% limbah radioaktif tingkat tinggi (berdasarkan volume) dan saat ini dikelola oleh Departemen Energi AS.
Sebagian besar limbah produksi telah terkubur di bawah tanah, tetapi sebagian besar air tanah telah terkontaminasi.
Situs Uji Semipalatinsk, yang juga disebut Polygon, kurang dikenal tetapi digunakan oleh Uni Soviet untuk menguji senjata nuklir dan diperkirakan sekira 456 bom dijatuhkan di sana secara total antara 1949 dan 1989.
Dampak penuh dari pengujian tersebut baru terungkap ketika situs tersebut ditutup pada 1991 karena Uni Soviet tidak pernah mengungkapkan apa saja yang termasuk dalam pengujian tersebut. Konsensus umum adalah bahwa sekitar 200.000 penduduk setempat terkena dampak karena banyak yang mengidap berbagai jenis kanker. Pada tahun 2010, sebuah artikel BBC melaporkan bahwa satu dari 20 anak terlahir dengan cacat genetik.