"Kita juga akan ada diseminasi secara offline, karena kita juga harus menjangkau warga negara yang memang tidak mengakses keduanya (media mainstream dan media sosial)," tutur Prabu.
Menurutnya, yang jadi perhatian adalah menyamakan informasi di pusat dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Sebab, masyarakat yang tinggal di daerah tersebut menjadi yang paling berhak mendapatkan program makan bergizi gratis.
"Itu juga sama nilainya atau value-nya gitu. Nah itu kita lakukan dengan berbagai macam cara," ucap Prabu.
(Erha Aprili Ramadhoni)