OTTAWA - Kanada bakal mengikuti langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan menaikkan tarif impor kendaraan listrik dari China. Pemerintah Kanada bakal mengenakan tarif 100 persen untuk impor kendaraan listrik dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Kenaikan tarif impor itu berlaku untuk seluruh kendaraan listrik yang dikirim dari China, itu juga termasuk Tesla yang diproduksi dari negara tersebut.
Impor mobil Kanada dari China ke pelabuhan terbesarnya, Vancouver, melonjak 460% dari tahun ke tahun menjadi 44.356 pada 2023. Hal itu terjadi ketika Tesla mulai mengirimkan kendaraan listrik buatan Shanghai ke Kanada.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, Ottawa bertindak untuk melawan apa yang disebutnya sebagai kebijakan kelebihan kapasitas yang disengaja dan diarahkan oleh China.
"Saya pikir kita semua tahu bahwa China tidak bermain dengan aturan yang sama," katanya kepada wartawan, melansir Reuters, Selasa (27/8/2024).
Kenaikan tarif impor ini akan diberlakukan mulai 1 Oktober.
"Yang penting tentang ini adalah kita melakukannya secara selaras dan paralel dengan ekonomi lain di seluruh dunia," kata Trudeau.
Kedutaan Besar China di Kanada menyebut langkah itu proteksionis dan tindakan yang dominan secara politik. Kedubes menambahkan, Kanada telah mengabaikan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Pemerintah Kanada bersikeras mengumumkan tarif pada kendaraan listrik China tanpa menghiraukan keberatan dan pernyataan serius China," kata juru bicara Kedutaan Besar China di Kanada.
"China mendesak Kanada untuk menghormati fakta objektif, mematuhi aturan WTO, segera memperbaiki praktiknya yang keliru, dan menahan diri dari mempolitisasi masalah ekonomi dan perdagangan," ujarnya.