Tim tersebut telah lama bekerja di lokasi tersebut dan menentukan dalam sebuah penelitian pada 2021 bahwa komet tersebut menghantam sekira 13.000 tahun yang lalu berdasarkan kadar platinum dan nanodiamond yang tinggi yang terbentuk selama ledakan berenergi tinggi dari komet.
Peristiwa langit ini terjadi ketika orbit komet melintasi Bumi yang menyebabkan objek-objek tersebut bertabrakan yang dapat menimbulkan konsekuensi besar dan berdampak.
Para peneliti membandingkan ukiran pilar tersebut dengan simbol-simbol yang ditemukan pada artefak kuno lainnya untuk memastikan bahwa penemuan terbaru tersebut memang mewakili kalender matahari dan tabrakan komet yang sangat penting.
Ini termasuk artefak cakram langit dari milenium kedua SM di Jerman yang menunjukkan matahari, bulan, dan Pleiades - gugusan bintang di konstelasi Taurus - yang diyakini mengukur titik balik matahari musim panas dan musim dingin.
Namun, fitur terakhir di bagian bawah cakram yang menampilkan bentuk panjang dan melengkung dengan garis-garis paralel yang dapat mewakili sebuah komet, kata penelitian tersebut.
Para peneliti melaporkan bahwa ukiran terbaru tersebut menunjukkan simbol-simbol pecahan komet serupa yang berasal dari konstelasi Aquarius dan Pisces.