Dibangun antara 9.600 dan 8.200 SM, mendahului Stonehenge lebih dari 6.000 tahun.
Situs ini memiliki beberapa pilar batu dan setelah analisis baru-baru ini, para peneliti di Universitas Edinburgh di Skotlandia menyimpulkan satu struktur diukir sebagai kalender.
Pilar tersebut menampilkan simbol 'V' untuk mewakili satu hari, yang menurut tim terdapat 365 terukir di seluruh bagian.
Struktur tersebut juga mencakup 12 bulan lunar dengan 11 hari tambahan.
Pilar tersebut dibagi menjadi dua bagian dengan deretan simbol 'V' di bagian atas dan simbol kotak yang lebih kecil di bagian utama bawah yang menunjukkan seekor burung memegang simbol cakram melingkar di atas kalajengking.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Time and Mind, pilar tersebut memiliki cakram yang melambangkan matahari dan kalajengking yang merupakan lambang konstelasi Kalajengking Yunani.
Tim tersebut juga mengidentifikasi seekor burung tinggi yang membungkuk ke arah ular yang menggeliat, yang dapat menggambarkan konstelasi musim gugur Ophiuchus.
Penemuan tersebut menunjukkan bahwa orang-orang mencatat tanggal menggunakan presesi, goyangan pada sumbu Bumi yang memengaruhi pergerakan konstelasi di langit.
Sebelumnya, orang Yunani kuno diyakini sebagai orang pertama yang menggunakan metode ini pada 150 SM.
Namun, penemuan utamanya adalah bahwa penduduk kuno tersebut mengenang tabrakan komet yang dahsyat.