Produsen mobil China semakin menguasai pangsa pasar dalam negeri mereka, yang merupakan pasar terbesar di dunia. Hal itu menyebabkan penjualan yang menurun bagi produsen mobil asing, yang banyak di antaranya lebih bergantung pada model bermesin bensin, sehingga mendorong mereka untuk membentuk kemitraan baru.
Audi dan SAIC, mitra lama VW, mengatakan pada bulan Mei, mereka akan bersama-sama mengembangkan platform untuk mobil listrik bagi pasar China.
Mengembangkan mobil khusus untuk China memungkinkan produsen mobil asing untuk memahami fitur-fitur terbaru dalam mobil listrik dan selera China sambil tetap menargetkan kelompok pelanggan yang besar.
Direktur Pelaksana di konsultan Automotive Foresight yang berbasis di Shanghai, Yale Zhang menyebut, produsen mobil seperti Audi dan VW kemungkinan melakukan penelitian lebih lanjut sebelum mengadaptasi model-model tersebut untuk pasar lain.
(Erha Aprili Ramadhoni)