Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pencarian Trump Berubah Jadi Donald Duck, Elon Musk Tuduh Google Intervensi Pilpres AS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2024 |18:52 WIB
Pencarian Trump Berubah Jadi Donald Duck, Elon Musk Tuduh Google Intervensi Pilpres AS
Miliarder AS Elon Musk. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - MIliarder CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, menuduh Google ikut campur dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 setelah raksasa teknologi tersebut diduga merekayasa hasil pencarian terkait Donald Trump, salah satu kandidat Pilpres AS mendatang. Musk memperingatkan Google bahwa bahwa perusahaan itu akan menghadapi "banyak masalah" karena intervensi ini.

Dalam posting di X, Musk mengunggah tangkapan layar pencarian Google sebagai bukti dugaan campur tangan Pilpres. Pada unggahan itu terlihat pencarian untuk "Presiden Donald" dapat dilihat memunculkan hasil, termasuk "Presiden Donald Duck" dan "Presiden Donald Regan" tetapi bukan Donald Trump.

Saat mengunggah tangkapan layar tersebut, Musk menulis, "Wow, Google melarang pencarian untuk Presiden Donald Trump! Campur tangan pemilu?"

Membalas komentar pengguna pada unggahannya, ia menambahkan, "Mereka akan mendapat banyak masalah jika ikut campur dalam pemilu."

Musk, yang merupakan seorang tokoh kontroversial, telah memicu reaksi beragam terhadap unggahannya tersebut.

Pencarian Donald Trump.

Dilansir WION, orang-orang meninggalkan komentar seperti "Google dimiliki oleh Demokrat," dan "Demokrat TIDAK BISA menang tanpa ikut campur dan curang dalam setiap pemilihan".

Ada juga pengguna yang mengulangi klaim Trump bahwa ia telah memenangkan pemilihan AS 2020 dan berkata, "Mereka bahkan tidak menyembunyikannya lagi. Tidak yakin siapa yang perlu mendengar ini, tetapi TRUMP JUGA MENANG DI TAHUN 2020."

Di sisi lain, beberapa pengguna mengecam Musk, dan menuduhnya juga melakukan penyensoran pencarian di media sosial X miliknya, mengatakan: "Dan Anda (Musk) memiliki larangan pencarian pada begitu banyak akun yang tidak Anda sukai. Apa bedanya?".

 

Sementara itu, beberapa pengguna telah memberikan dukungan mereka untuk "Presiden Donald Duck". Seorang pengguna menulis, "Presiden Donald Duck kedengarannya bagus, tidak bohong".

Tampaknya kejanggalan pencarian untuk hasil yang terkait dengan Trump hanya berlaku untuk AS. Menurut pengguna X, pencarian di negara lain, termasuk Kanada, menunjukkan hasil yang sesuai.

"Menarik, melalui Kanada hasilnya benar (tangkapan layar di bawah). VPN ke AS, hasilnya sama dengan Anda: 'Presiden Donald Duck'," kata pengguna woonomic.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement