PENGGUNA Google yang mencari “percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump” merasa kesal ketika hasil yang diinginkan tidak muncul di mesin pencari tersebut. Ini memunculkan dugaan bahwa Google sengaja menyembunyikan hasil pencarian dalam upaya mempengaruhi pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Alih-alih memberikan hasil yang diminta, fitur autocomplete (pelengkapan otomatis) Google tidak mencantumkan hasil penembakan pada 13 Juli tersebut, yang menuai kritik dari pengguna media sosial yang menuduh perusahaan teknologi raksasa itu mencoba memengaruhi pemilihan presiden.
Bahkan kata kunci "percobaan pembunuhan Trump" tidak menghasilkan hasil tambahan dari Google, menurut pengguna.
"Big Tech mencoba ikut campur dalam pemilu LAGI untuk membantu Kamala Harris," tulis Donald Trump Jr. di X, sebagaimana dilansir Fox News. "Kita semua tahu ini adalah campur tangan pemilu yang disengaja dari Google. Benar-benar tercela."
Seorang juru bicara Google mengatakan kepada FOX Business bahwa tidak ada "tindakan manual yang diambil atas prediksi (autocomplete) ini."
"Sistem kami memiliki perlindungan terhadap prediksi Pelengkapan Otomatis yang terkait dengan kekerasan politik, yang berfungsi sebagaimana mestinya sebelum peristiwa mengerikan ini terjadi," tulis juru bicara tersebut. "Kami sedang berupaya melakukan perbaikan untuk memastikan sistem kami lebih mutakhir."
Tangkapan layar dari Google malah menunjukkan hasil pencarian yang direkomendasikan untuk pembunuhan Ronald Reagan yang gagal dan pembunuhan Archduke Ferdinand, yang kematiannya memicu Perang Dunia I, penembakan Bob Marley, dan upaya pembunuhan mantan Presiden Ford yang gagal.