JAKARTA - Piaggio Indonesia (PID) meluncurkan Vespa Batik dengan menggunakan basis LX 125 sebagai penanda produksi lokal di Tanah Air beberapa waktu lalu. Namun, model tersebut akan dihentikan produksinya pada Oktober tahun ini.
Meski berhenti produksi, Vespa Batik dipastikan akan kembali dengan menggunakan basis Vespa Primavera, yang merupakan model terlaris di Indonesia. Hal ini untuk menjawab permintaan konsumen akan hadirnya model tersebut di varian yang lebih tinggi.
Melansir laman resmi Piaggio, bentuk abadi Vespa Primavera dipadukan dengan tema dan pola batik. Kain tradisional Indonesia yang diperoleh melalui proses manufaktur eksklusif dan berharga, diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
"Vespa Primavera Batik mengadopsi nilai-nilai universal dari filosofi ini untuk menciptakan edisi khusus sebagai pujian kepada kehidupan dan kegembiraan, perjalanan, dan penemuan," tulis keterangan resmi Piaggio.
Secara tampilan, Vespa Batik Primavera ini sama seperti yang telah meluncur sebelumnya pada bodi LX 125. Warna dasarnya menggunakan kelir hijau muda, dan dipadukan stiker perpaduan tujuh motif batik pada bagian bawah tepong, dek kaki, dan dasi.
Motor ini menggunakan jok kulit dengan warna cokelat muda yang memberikan kesan cerah dan ceria. Namun, melihat dari modelnya, ini merupakan Vespa Primavera model lama, terlihat dari spion dan velgnya.
Disediakan juga box yang dihiasi motif batik yang dijual terpisah. Hal ini sama seperti yang ditawarkan pada Vespa Batik LX 125, yang juga dilengkapi helm motif batik.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai Vespa Batik Primavera resmi meluncur. Bulan mendatang, Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan ke-79. Diyakini skuter matik tersebut akan meluncur menjelang HUT RI.
(Erha Aprili Ramadhoni)