JAKARTA - Tesla memberikan diskon untuk sejumlah model yang dipasarkan beberapa negara. Hal ini untuk meningkatkan penjualan Tesla usai angka penjualannya dikalahkan produsen mobil listrik asal China.
Melansir Carscoops, Jumat (5/7/2024), Tesla telah mengirimkan sebanyak 443.956 unit mobil listrik kepada para pelanggannya secara global sepanjang April hingga Juni 2024. Produsen asal Amerika Serikat (AS) itu telah memproduksi 410.831 unit kendaraan pada periode yang sama.
Dibandingkan kuartal kedua 2023, penjualan tahun ini pada periode yang sama turun 4,8 persen. Ini menjadi yang terburuk sejak Tesla memasarkan mobil listrik mereka.
Bahkan, pada kuartal kedua tahun ini, penjualan Tesla tetap turun berdasarkan year on year. Pada kuartal pertama 2024, Tesla hanya mampu mengirim 386.810 unit kendaraan secara global. Angka ini turun 8,5 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Angka penjualan tersebut menjadi terendah yang pernah dicatatkan Tesla sejak kuartal ketiga 2022. Diketahui, pertama kalinya Tesla mengalami penurunan penjualan kuartal dari tahun ke tahun sejak 2020.
Guna mengatasi hal itu, Tesla memberikan potongan harga untuk sejumah model mobil listrik mereka dalam beberapa bulan terakhir. Misal Model Y mengalami potongan harga menjadi 9.500 dolar AS atau setara Rp155 juta, dan Model 3 menjadi 7.000 dolar AS sekitar Rp114,3 juta, di pasar Australia.