Pemimpin Pusat Mobilitas Masa Depan McKinsey, Philipp Kampshoff, percaya keadaan akan menjadi lebih buruk karena pembeli kendaraan listrik generasi berikutnya “akan lebih bergantung pada tarif publik dibandingkan pembeli saat ini”.
Survei yang sama menemukan, 21 persen peserta tidak ingin membeli kendaraan listrik. Namun, hal ini membenarkan temuan terbaru dari penelitian lain.
Detail menarik lainnya adalah ekspektasi jangkauan minimum di kalangan konsumen telah meningkat dari 270 mil (435 km) pada tahun 2022, menjadi 291,4 mil (469 km) pada 2024.
Meskipun ada kekhawatiran, pembeli sedikit lebih rentan terhadap elektrifikasi dibandingkan penelitian sebelumnya. Lebih khusus lagi, 38 persen pemilik non-EV di seluruh dunia akan mempertimbangkan PHEV atau EV untuk pembelian berikutnya, yang berarti meningkat 1 persen dibandingkan dua tahun lalu.
(Erha Aprili Ramadhoni)