JAKARTA – Wacana tentang pemblokiran X oleh pemerintah semakin kencang berembus dalam beberapa hari terakhir. Ancaman ini terkait kebijakan X yang mengizinkan unggahan konten pornografi di platformnya.
Di tengah situasi ini beberapa aplikasi digadang-gadang dapat menjadi pengganti X, salah satunya adalah Blesky. Lantas, apa itu Bluesky, dan mengapa aplikasi ini dianggap cocok menggantikan X?
Bluesky adalah aplikasi sosial terdesentralisasi yang dikonsep oleh mantan CEO Twitter Jack Dorsey dan dikembangkan secara paralel dengan Twitter.
Dorsey memperkenalkan proyek Bluesky pada 2019 ketika dirinya masih menjadi CEO Twitter. Namun pada akhir 2022, Dorsey menggunakan Bluesky untuk mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan pemilk X saat ini, Elon Musk.
Bluesky adalah aplikasi sosial yang dirancang untuk tidak dikendalikan oleh satu perusahaan. Sehingga, Twitter tidak memiliki kontrol langsung atas pengembangan Bluesky, dengan tujuan untuk memastikan bahwa proyek ini dapat berkembang secara bebas tanpa tekanan atau pengaruh dari perusahaan induknya.
Rancangan ini dilakukan dengan menggubakan protokol AT, yang berarti orang-orang di luar perusahaan memiliki transparansi mengenai cara pembuatannya dan apa yang sedang dikembangkan.
Lantas, seperti apa penggunaannya?
Aplikasinya sendiri berfungsi tak jauh berbeda dengan Twitter dimana Anda dapat mengklik tombol plus untuk membuat postingan sebanyak 256 karakter, yang juga dapat menyertakan foto.
Postingan itu sendiri dapat dibalas, di-retweet, disukai dan, dari menu tiga titik, dilaporkan, dibagikan melalui iOS Share Sheet ke aplikasi lain atau disalin sebagai teks.
Anda dapat mencari dan mengikuti orang lain, lalu melihat pembaruan mereka di linimasa “Home” Anda. Sebelumnya, aplikasi Bluesky akan menampilkan postingan populer di feed “What's Hot”. Umpan tersebut telah diganti dengan umpan “Discover” yang algoritmik dan dipersonalisasi yang menampilkan lebih dari sekadar konten yang sedang tren.
(Rahman Asmardika)