Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini 5 PO Bus yang Didirikan Mantan Sopir dan Kondektur

Ferdinando Tamaro , Jurnalis-Jum'at, 07 Juni 2024 |10:35 WIB
Ini 5 PO Bus yang Didirikan Mantan Sopir dan Kondektur
Ini 5 PO bus yang didirikan mantan sopir dan kondektur. (Ilustrasi/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tak hanya dari kalangan pengusaha, beberapa pemilik perusahaan otobus (PO) di Indonesia ada yang berasal dari sopir dan kondektur.

Ada juga memulai usahanya berbekal pengalaman dan tidak menggunakan modal yang besar hingga bisa menjalankan PO.

Berikut ini perusahaan bus yang pemiliknya merintis dari bawah sebagai sopir dan kondektur, sebagaimana dirangkum Okezone, Jumat (7/6/2024) : 

1. PO Rosalia

Pemilik PO bus Rosalia Indah adalah pasangan suami-istri Yustinus Soeroso dan Yustina Rahyuni asal Palur, Karanganyar, Jawa Tengah.  Sebelum merintis bisnis bus pada 1983, Soeroso sudah terlebih dahulu terjun di dunia transportasi. Ia sempat bekerja sebagai kondektur di PO Timbul Jaya selama hampir 11 tahun.

2. PO Putra Remaja

Pemilik PO Putra Remaja yakni Sutikno pernah bekerja sebagai kondektur di PO Ramayana. Bahkan awal berdiri PO Putra Remaja tidak terlepas dari PO Remaja Express yang pemiliknya adalah adik dari pemilik PO Ramayana.

Saat itu PO Remaja Express yang sudah tidak terawat kemudian dikelola oleh Sutikno pada 1980. Sutikno mendapat 6 unit bus dengan kondisi dua dapat beroperasi sementara 4 lainnya dalam reparasi. Berbekal enam unit bus tadi, PO Putra Remaja terus berkembang hingga kini memiliki 150 unit bus.

3. PO Karya Jasa

Cikal bakal bus pariwisata asal Yogyakarta ini berangkat dari beberapa orang yang memiliki usaha truk sebagai transportasi, salah satunya Wibisono. Saat itu ia mengemudikan truknya sendiri karena tidak bisa sanggup membayar sopir. 

Seiring berjalannya waktu, Wibisono melihat ada peluang di bisnis transportasi bus. Di sisi lain bisnis truk kian lesu karena semakin banyak pesaing. Akhirnya dengan beberapa armada bus bekas PO Karya Jasa beroperasi. Bus ini pun fokus menjadi bus pariwisata. 

Bisnis terus berkembang dari yang semula hanya bisa membeli bus bekas, PO Karya Jasa kemudian bisa membeli bus-bus baru hingga kini jumlahnya menjadi 100 unit.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement