Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kecepatan Internet Indonesia di Bawah Laos dan Kamboja, Kominfo Fokus Lakukan Peningkatan

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 27 April 2024 |12:08 WIB
Kecepatan Internet Indonesia di Bawah Laos dan Kamboja, Kominfo Fokus Lakukan Peningkatan
Staf Ahli Menkominfo Mochamad Hadiyana (MPI/Fadli Ramadan)
A
A
A

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengakui saat ini kecepatan internet di Indonesia masih jauh dari rata-rata. Bahkan, posisinya berada di bawah urutan 100 besar dunia.

Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Teknologi, Mochamad Hadiyana mengungkapkan, pemerintah kini fokus untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan telekomunikasi masyarakat di dalam negeri.

“Konsen kita bukan pada peringkatnya, tapi pada kecepatannya yang bisa memperlancar kita dalam berkomunikasi,” ujar Hadiyana dalam acara Ngopi Bareng di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2024).

Melalui Kominfo, pemerintah terus berupaya melakukan pemerataan dan meningkatkan kecepatan internet di Indonesia. Hal itu mengingat saat ini kecepatan median internet fixed broadband Indonesia sebesar 29,37 megabit per second (Mbps), berdasarkan data The Speedtest Global Index by Ookla per April 2024.

Secara peringkat, kecepatan internet Indonesia berada di urutan ke-128 dunia. Sementara di Asia Tenggara, Indonesia berada di bawah Laos (121), Kamboja (107), Brunei (74), Filipina (52), Vietnam (47), Malaysia (45), Thailand (10), dan Singapura (1).

“Kalau saya optimis Indonesia bisa menambah kecepatan broadband-nya, tapi tidak harus ranking 1 atau 5 di dunia. Karena kalau saya lihat negara lain juga sama-sama meningkatkan kecepatan broadband-nya,” kata Hadiyana.

“Yang penting kan adanya peningkatan signifikan dalam kecepatan broadband itu,” lanjutnya.

 

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menetapkan batas minimal kecepatan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia minimal 100 Mbps. Ini guna memperlancar komunikasi di seluruh Indonesia.

Hadiyana meyakini, dengan kerja sama seluruh pihak maka upaya dalam meningkatkan kecepatan internet di Indonesia bisa tercapai. Menurutnya, upaya tersebut bisa dicapai apabila semua pihak mendukung.

“Kalau Indonesia saya berharap sesuai dengan kebutuhan tranformasi digital. bisa mencapai 100 Mbps. Memang perlu upaya luar biasa berat. Kita bisa bekerja sama pemerintah, industri, masyarakat, bukan mustahil,” ucapnya.

“Minimal cluster, misalnya bisa Jakarta. Di Jakarta saya pikir optimis mencapai kecepatan seperti itu. Nantinya bisa diperluas di daerah lain juga,” sambungnya.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement