Menariknya, beberapa artefak batu yang ditemukan di situs tersebut konsisten dengan mata panah. Para peneliti mengatakan ini adalah bukti panahan paling awal yang ditemukan hingga saat ini.
Para peneliti juga melakukan analisis isotop oksigen pada gigi mamalia dan pecahan kulit telur burung unta yang ditemukan di lokasi tersebut. Rasio yang diperoleh konsisten dengan periode kekeringan yang tinggi.
Meskipun penduduk Shinfa-Metema 1 mungkin tidak termasuk di antara mereka yang bermigrasi, mereka menunjukkan tingkat kemampuan beradaptasi yang tinggi di masa-masa sulit, yang menunjukkan bahwa manusia dapat dengan mudah mengikuti arus.
(Rahman Asmardika)