JAKARTA – Headset realitas campuran Vision Pro yang dirilis Apple pekan ini dilaporkan telah membuat sebagian pembelinya kecewa dan melupakan kekesalannya di media sosial. Kekecewaan sebagian pembeli itu muncul setelah mereka mengetahui bahwa perangkat dengan harga selangit itu ternyata tidak dapat digunakan menonton pornografi realitas virtual (VR).
Vision Pro mencegah pengguna mengakses konten eksplisit dengan teknologi canggih itu. Ini membuat sebagian pengguna yang frustrasi menjuluki Vision Pro sebagai “sabuk kesucian senilai USD3.500 (sekira Rp55 juta).”
Thread Reddit telah bermunculan di situs media sosial dan didedikasikan untuk mencoba menghindari pagar pembatas Vision Pro terhadap konten ekspilist dengan rating dewasa, menurut 404 Media.
“Saya yakin seseorang pada akhirnya akan mengeluarkan aplikasi yang memungkinkan hal itu, tidak ada yang tersedia saat peluncuran, dan Anda juga tidak dapat menggunakan browser web asli untuk mengakses situs,” tulis seorang pengguna Vision Pro di Reddit, sebagaimana dilansir New York Post.
Pengguna yang sama yang memberi julukan “sabuk kesucian” pada headset realitas virtual itu, menyatakan bahwa “Anda belum dapat memainkan VR NSFW (tidak aman atau eksplisit) pada produk baru Apple.”