3. Masalah Airbags
Toyota mengeluarkan peringatan kepada pemilik 50.000 kendaraan lawas di Amerika Serikat (AS) segera melakukan perbaikan terkait malfungsi inflator airbag buatan Takata. Inflator kantung udara produksi Takata tersebut dapat meledak dan membunuh pengendara.
Peringatan "Jangan Berkendara" ini mencakup beberapa model mobil Toyota dari tahun 2003 hingga 2005. Model yang terlibat dalam recall tersebut meliputi Corolla tahun 2003-2004, Corolla Matrix tahun 2003-2004, dan RAV4 tahun 2004-2005.
"Jika airbag mengembang, bagian dalamnya kemungkinan besar akan meledak dan mengeluarkan pecahan logam tajam," tulis Toyota dalam keterangannya. Fragmen tersebut “dapat menyebabkan cedera serius atau kematian pada pengemudi atau penumpang,” tambahnya seperti dikutip dari BBC.
Sejak tahun 2009, lebih dari 30 kasus kematian telah dikaitkan dengan inflator airbag Takata. Toyota menjelaskan bahwa jika airbag terdepak, bagian dalamnya berpotensi meledak dan melemparkan serpihan logam tajam, yang dapat mengakibatkan luka serius atau bahkan kematian bagi pengemudi atau penumpang.
Sementara itu, Chairman Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda, meminta maaf atas sederet skandal yang melibatkan grupnya.
Ia pun berjanji bertanggung jawab dan memperbaiki kinerja perusahaan.
“Saya akan memimpin upaya transformasi sebagai orang yang bertanggung jawab atas grup ini,” kata Toyoda, melansir Japan Times, Rabu (31/1/2024).
“Apa yang harus saya lakukan saat ini adalah menunjukkan arah yang harus dituju kelompok ini dan menciptakan tempat bagi generasi berikutnya untuk kembali ke sana jika mereka terpuruk,” kata Toyoda.
Toyoda mengaku terlalu sibuk mengelola Toyota sehingga gagal mengidentifikasi sederet malapraktik yang dilakukan grup perusahaan.
“Bagaimanapun, kami adalah perusahaan yang berbeda. Meskipun kita mungkin memiliki ikatan modal, itu tidak cukup untuk benar-benar memahami sejarah antara perusahaan dan hubungan tersebut,” ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)