Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Standarisasi Baterai Motor Listrik, Buka Jalan untuk Fast Charging?

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 27 Januari 2024 |18:07 WIB
Soal Standarisasi Baterai Motor Listrik, Buka Jalan untuk Fast Charging?
Soal standardisasi baterai motor listrik, fast charging bakal diterapkan? (MPI)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah bakal membuat aturan standarisasi baterai motor listrik di Indonesia. Aturan ini guna mempermudah konsumen untuk mengisi daya dan menyeragamkan jenis serta kapasitas baterai yang digunakan.

Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aismoli), Abdullah Alwi, menjelaskan standardisasi baterai motor listrik yang ditetapkan pemerintah adalah 60 dan 72 Volt. Itu akan memberikan tenaga mendekati sepeda motor konvensional atau bensin.

“Itu untuk mendapatkan pengalaman sepeda motor listrik dengan torsi mirip motor bensin. Enggak seru pakai motor listrik cuma 48 volt, terus enggak bisa menanjak. Itu sebenernya fokus di daya tadi,” kata Abdullah di Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Diketahui, saat ini setiap motor listrik mengembangkan baterai sendiri dengan jenis dan daya yang berbeda. Hal ini berpengaruh pada desain dan ongkos produksi motor listrik buatan mereka.

Namun, Abdullah berharap ke depannya pemerintah juga mendorong standarisasi tipe colokan untuk mengisi daya baterai motor listrik. Selain untuk keamanan, hal ini mempermudah produsen dalam menerapkan teknologi fast charging.

“Mungkin ke depan akan ada standardisasi colokan. Kalau motor sudah sepakat dengan yang ada sekarang. Sebenarnya fast charging bukan ditentukan oleh alat charging, tapi ditentukan unitnya,” ujarnya.

Saat ini, produsen sepeda motor listrik di Indonesia menawarkan konsumen dengan berbagai skema. Sebagian besar menawarkan kemudahan dengan pengisian daya di rumah menggunakan kabel colokan rumah langsung ke motor.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement