Mobil listrik ini juga dibekali seperti ADAS, Xiaomi Pilot yang didukung chip Nvidia Orin-X, dan operating system hyperOS dengan Qualcomm Snapdragon 8295. Nantinya, seperti dirilis Carnewschina, mobil Xiaomi SU7 akan mengaspal dengan varian berbeda, Standard dan Max.
Keduanya dibedakan dari beberapa aspek, salah satunya kapasitas baterai, yang berpengaruh pada jarak tempuh kendaraan listrik tersebut. Xiaomi SU7 varian standard menggunakan baterai 73.6 kWh dengan jarak tempuh maksimum 668 km yang untuk perjalanan Jakarta-Yogyakarta cukup satu cas.
Varian standar didukung mesin V6 berpenggerak roda belakang yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 220 kW dan torsi 400 Nm sehingga mobil mampu melesat 0-100 km/jam dalam 5,2 detik. Sementara varian Max baterainya 101 kwh dengan jangkauan 800 km, artinya bisa menempuh Jakarta-Surabaya (793 km) dengan sekali cas penuh.
Tipe ini mengusung penggerak semua roda (AWD) dengan dual-motor yang mampu menghasilkan tenaga 425 kW dan torsi puncak 838 Nm. Untuk berakselerasi 0-100 km/jam hanya perlu 2,7 detik. Meski telah diluncurkan, Xiaomi belum mengumumkan harga resmi mobil listrik pertama mereka. Tetapi melihat spesifikasinya, SU7 diyakini bakal menyasar segmen menengah ke atas.
(Maruf El Rumi)