BEIJING - China nampaknya serius untuk melepas ketergantungan atas teknologi Amerika Serikat (AS). Terbaru pemerintah Negeri Tirai Bambu dilaporkan memberikan suntikan dana kepada raksasa teknologi dalam negeri mereka, Huawei.
Dilansir dari GSM Arena, Minggu (3/12/2023), China mendorong Huawei untuk menciptakan chip buatan mereka sendiri. Laporan dari Bloomberg menyebutkan jika China memberikan suntikan sebesar 30 miliar dolar AS (Rp464 triliun).
Nantinya dana invesitasi pemerintah kota Shenzhen akan diplot untuk menjadi titik pusat jaringan Huawei, yang fokus pada jaringan besar untuk dengan spesialis optik, pengembangan peralatan chip, dan produsen bahan kimia.
Keputusan ini tidak lepas dari desakan pemerintah China agar Huawei dapat dapat lebih banyak memproduksi Mate 60 sebagai respons dari kunjungan Menteri Perdangangan AS, Gina Raimondo ke China.
Diketahui chipset ponsel flagship Huawei itu menggunakan Kirin 9000S yang bahkan digadang-gadang akan menjadi ancaman bagi AS. Ada juga kecurigaan jika Chipset 7 nm itu dapat menerapkan teknologi canggih milik AS.
Grup Investasi Industri Besar Shenzhen didirikan pada tahun 2019 dengan pendanaan negara dan menerima perintah langsung untuk mendukung upaya chip buatan China. Mereka telah berinvestasi di sekitar selusin perusahaan dalam rantai pasokan chip, mengungkapkan data dari platform publik tentang informasi pendaftaran perusahaan.